Search
Close this search box.

Bayi Gajah Lahir di Pusat Konservasi Gajah Sebanga Riau

A newborn Sumatran elephant (Elephas maximus sumatranus) with its mother at the Sebanga Elephant Conservation Center, Bengkalis Regency, Riau Province, April 6 2024. The 20-year-old mother, Puja, gave birth to a female elephant weighing 75 kg. April 6, 2024. (WAHYUDI)

Seekor bayi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) lahir di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Sebanga, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, pada 06 April 2024 pukul 03.03 WIB. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Balai Besar Koonservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Andri Hansen Siregar menyebutkan, bayi gajah sumatera tersebut lahir dari indukan bernama Puja berusia 20 tahun.


“Bayi gajah ini berjenis kelamin betina, lahir dengan berat badan 75 kg, tinggi 75 cm, lingkar dada 97 cm dan panjang 97 cm”, jelas Hansen, Sabtu (6/4/2024).


Ia menyebutkan, Puja adalah gajah hasil evakuasi karena terjerat sling baja di Kabupaten Kampar pada tahun 2008. Bayi gajah yang baru lahir tersebut adalah anak pertama bagi induk gajah Puja yang merupakan hasil breeding (pengembangbiakan) dengan gajah jantan bernama Sarma berusia 25 tahun.

“Induk dan bayinya saat ini dalam kondisi sehat dan telah diperiksa serta diberi vitamin oleh dokter hewan Rini”, ujarnya.


Untuk selajutnya tim dokter hewan akan terus memantau dan memeriksa kondisi induk dan bayi gajah.
Saat ini, jumlah gajah yang ada di PKG Sebanga yang sebelumnya sebanyak 5 ekor terdiri dari 1 jantan dan 4 betina, sekarang bertambah menjadi 6 ekor.


“Kita berharap dengan kelahiran gajah binaan BBKSDA Riau ini bisa memberikan dampak positif dalam pelestarian satwa prioritas serta menambah populasi gajah sumatera yang ada di Provinsi Riau”, tandasnya. (Wahyudi)